1
November 2012
Pada pertemuan
ke lima ini sudah memasuki materi presentasi kelompok, namun di presentasi
pertama ini bapak nya berhalangan tidak bisa hadir. Walaupun bapak nya tidak
hadir presentasi ini tetap terus berlangsung. Kelompok yang pertama kali
presentasi itu adalah kelompok yang beranggotakan Andiastika Intan PH, Nur
Meilinda, Meilisa Fauziah, Rhesna Kharisma Pramudhita yang membahas tentang MBS
( Manajemen Berbasis Sekolah )
Pelaksanaan
presentasi sedikit berbeda karena bapaknya tidak hadir. Satu kelas di bagi
menjadi 4 kelompok, dan setiap kelompok itu di mentori oleh kelompok yang maju
presentasi. Kelompok saya di mentori oleh Rhesna Kharisma Pramudhita.
MBS
adalah model pengelolaan yang memberikan otonomi atau kemandirian kepada
sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara
langsung semua warga sekolah.
Adapun
tujuandari MBS untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia, meningkatkan kepedulian warga sekolah
dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan
bersama, meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah dan
pemerintah tentang mutu sekolah, serta meningkatkan kompetisi yang sehat antar
sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang diharapkan.
MBS
juga memiliki beberapa manfaat yaitu Sekolah dapat lebih meningkatkan
kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi kepada tugas, MBS
mendorong profesionalisme guru dan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
di sekolah, dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan peserta
didik dan masyarakat sekolah.
Komponen-komponen
MBS meliputi ;
- Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Adapun beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu Tujuan yang dikehendaki harus jelas, program harus sederhana dan fleksibel, program-program yang disusun dan dikembangkan harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, program yang dikembangkan harus menyeluruh dan harus jelas pencapaiannya, serta harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah.
- Manajemen tenaga kependidikan mencakup perencanaan pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai, promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai, kompensasi dan penilaian pegawai.
- Manajemen kesiswaan sedikitnya memiliki 3 tugas utama yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, dan bimbingan serta pembinaan disiplin.
- Manajemen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokan atas 3 sumber yaitu pemerintah, orang tua atau peserta didik , dan masyarakat.
- Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah perelengkapan dan fasilitas yg secara tidak langsung maupun langsung menunjang jalannya proses pendidikan.
- Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat hakikatnya merupakan sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah.
- Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, uks, dan keamanan sekolah.
Berdasarkan
Permendiknas No. 19 tahun 2007 yang merupakan penjelasan dari PP no. 19 tahun
2005 mengenai standar pengelolaan. Selain itu, Permendiknas ini merupakan
penjabaran lebih rinci dari UU Sistem Pendidikan Nasional.
Ada 6
poin penting yang harus diperhatikan oleh setiap satuan pendidik dasar dan
menengah yaitu perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan
evaluasi, kepemimpinan sekolah, system informasi manajemen dan penilaian
khusus.
Ada 8
standar pendidikan nasional yang di atur dalam PP No.19 tahun 2005 dan Permendiknas
No. 19 2007 yaitu standar isi , standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana
dan prasarana, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Permendiknas
No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Dalam
Permendiknas ini terkandung beberapa poin penting, diantaranya : Perencanaan
program dalam pengelolaan pendidikan meliputi : Pembuatan Visi, Misi, Tujuan,
dan rencana Kerja, Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah meliputi seluruh
bidang pelaksanaan operasionalsekolah, pengawasan dan evaluasi dapat diartikan
sebagai proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan
organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga merupakan
kegiatan untuk mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan
yang akan mengganggu pencapaian tujuan (Robbins 1997), dan program evaluasi. Ada
pun Jenis-Jenis evaluasi: evaluasi diri , evaluasi dan pengembangan KTSP
, evaluasi pendayagunaan pendidik dan
tenaga pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar